Sabtu, 18 Januari 2014

Kahlifah Umar bin Khattab sangat terkenal dengan keadilannya. Hampir setiap malam selama menjabat khalifah, Umar bin Khattab berjalan menelusuri setiap pelosok kota Madinah. Dia berjalan di tengah malam dari rumah ke rumah melihat keadaan rakyatnya , di samping untuk mengetahui apakah masih ada sebagian rakyat yang dipimpinnya menangis kerena kelaparan.
Suatu malam dia sampai di sebuah rumah yang dihuni oleh seorang perempuan tua dan seorang anak gadisnya. Mereka adalah penjual susu, dari rumah ke rumah di kota Madinah. Di tengah malam itu, Umar bin Khattab mendengar percakapan mereka berdua. Ibunya berkata, “Wahai anakku! Bangunlah dan campurkanlah susu ini dengan air agar kita bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat ganda. Nanti pagi-pagi sekali kamu berangkatlah untuk menjualnya”. Anaknya menjawab,”Wahai Ibuku, janganlah kita lakukan itu, apakah ibu tidak takut ada yang melihat kita?”. Ibunya kembali menjawab, “Anakku, tidak akan ada yang melihat kita, bukankah ini tengah malam?, semua orang sudah tidur lelap. Jika engkau takut kepada khalifah, maka khalifah juga sudah tidur dan dia tidak ada di sini”. Anaknya berkata, “Wahai ibuku! Walaupun tidak ada seorangpun yang melihat kita termasuk khalifah, akan tetapi Allah pasti melihat kita”. Mendengar jawaban anaknya itu, sang ibu sadar akan kesalahannya dan meminta ampun kepada Allah.
Khalifah Umar bin Khattab yang sejak tadi mendengarkan percakapan antara ibuadan anak itu merasa kagum akan kesalehan anak gadis tersebut. Kepada pembantunya Umar berkata, “Saya akan kawinkan anak itu dengan putera saya Ashim”. 

Haru dan bahagia membuncah di dada Amirul Mukminin. Betapa ia kagum akan kejujuran dan keteguhan hati sang gadis miskin tersebut. Mungkin gadis tersebut miskin harta, tetapi begitu kaya hatinya. Amirul Mukminin teringat akan tujuannya semula dan bergegas menuju masjid untuk shalat Fajar bersama para sahabat.

Usai melaksanakan shalat di masjid, Umar bin Khaththab segera memangil putranya yang bernama 'Ashim. Beliau segera memerintahkan 'Ashim untuk melamar putri penjual susu yang jujur tersebut karena memang sudah saatnya 'Ashim untuk berumah tangga. Tidak lupa Amirul Mukminin menceritakan keluhuran hati gadis penghuni gubuk reot tersebut kepada putranya.

"Aku melihat dia akan membawa berkah untukmu kelak jika kamu mempersuntingnya menjadi istrimu. Pergilah dan temui mereka, lamarlah dia untuk menjadi pendampingmu. Semoga kalian dapat melahirkan keturunan yang akan menjadi pemimpin umat kelak!" ujar Umar bin Khaththab kepada putranya, 'Ashim.

Akhirnya, 'Ashim menikahi gadis berhati suci itu dan lahirlah seorang putri bernama Laila. Ia tumbuh menjadi gadis yang taat beribadah dan cerdas. Saat dewasa, Laila dipersunting oleh Abdul Aziz bin Marwan. Dari pernikahan keduanya lahirlah Umar bin Abdul Aziz, seorang pemimpin besar yang disegani. Dia mewarisi keagungan akhlak neneknya dan kepemimpinan buyutnya, Umar bin Khaththab

1 komentar:

  1. http://reretaipan88.blogspot.com/2018/07/asiataipan-taipanqq-taipanbiru-coba.html

    Taipanbiru
    TAIPANBIRU . COM | QQTAIPAN .NET | ASIATAIPAN . COM |
    -KARTU BOLEH BANDING, SERVICE JANGAN TANDING !-
    Jangan Menunda Kemenangan Bermain Anda ! Segera Daftarkan User ID terbaik nya & Mainkan Kartu Bagusnya.
    Dengan minimal Deposit hanya Rp 20.000,-
    1 user ID sudah bisa bermain 8 Permainan.
    BandarQ
    AduQ
    Capsasusun
    Domino99
    Poker
    BandarPoker
    Sakong
    Bandar66

    Kami juga akan memudahkan anda untuk pembuatan ID dengan registrasi secara gratis.
    Untuk proses DEPO & WITHDRAW langsung ditangani oleh
    customer service kami yang profesional dan ramah.
    NO SYSTEM ROBOT!!! 100 % PLAYER Vs PLAYER
    Anda Juga Dapat Memainkannya Via Android / IPhone / IPad
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami-Online 24jam !!
    • WA: +62 813 8217 0873
    • BB : E314EED5

    Daftar taipanqq

    Taipanqq

    taipanqq.com

    Agen BandarQ

    Kartu Online

    Taipan1945

    Judi Online

    AgenSakong

    BalasHapus